Total Tayangan Halaman

Sabtu, 04 September 2010

Kejayaan Irak Dalam Kenangan

Minggu, 05-09-2010   RSS Feed

Kejayaan Irak Dalam Kenangan (2)

Minggu, 05-09-2010 08:20:13
Kanal: Opini
Kejayaan Irak Dalam Kenangan (2) IRAK, TEMPAT LAHIRNYA PERADABAN MANUSIA
Irak merupakan sebuah negara Arab berbentuk republik yang merdeka dan berdaulat serta bersifat kerakyatan di Timur Tengah. Wilayahnya meliputi area seluas 438.446 kilometer persegi dengan areal yang dapat ditanami 75.364 kilometer persegi. Terletak di antara garis lintang 37.25 derajat dan 29.5 derajat, serta garis bujur 48.45 derajat dan 38.45 derajat.
Ibukotanya adalah Baghdad, yang berarti "bundar", karena memang bentuk kotanya bundar. Didirikan di masa ahalla Abbasiyah, yang terletak di pinggir sebelah Barat Sungai Tigris. Di masa lalu, daerah ini disebut Mesopatamia (Yunani: mesos= di tengah-tengah; potamos: sungai) yang berarti "tanah di antara dua sungai", yaitu Sungai Tigris (orang Arab menyebutnya Dejelah) yang mengalir di tengah kota Baghdad, terbentang dari hulu sampai hilir sejauh 1718 kilometer ke Shatt al-Arab di Teluk Persia dan Sungai Euphrate (Arab: Furat), yang mengalir sejauh 2300 kilometer ke Shatt al-Arab.
Selanjutnya pada Abad VII, wilayah ini dikenal dengan sebutan Irak, yang berarti "negara yang berakar kuat", baik dilihat dari latar belakang sejarahnya, maupun perannannya dalam peradaban ummat manusia di dunia. Lembah-lembah di antara kedua sungai ini sangat subur dan menawan. Mesopatamia (kini Irak) adalah negara paling subur dan berlimpah air di Timur Tengah. Negara-negara lain di kawasan itu kebanyakan gurun dan sulit memperoleh air.
Sekarang Irak lebih tepat disebut dengan nama "Negeri Tiga Sungai", karena pada bulan Desember 1992, sungai ketiga bernama "Sungai Saddam" resmi dimanfaatkan. Sungai ini membentang sejauh 565 kilometer, dengan lebar 100 meter pada permukaan dan 50 meter pada dasar. Dalamnya mencapai 40 meter. Sungai yang menjadi kebanggaan bangsa Irak di awal-awal berlangsungnya embargo ekonomi ini, hanya diseleselaikan dalam waktu 180 hari dengan tenaga Bangsa Irak sendiri. Dengan dimanfaatkannya sungai ketiga ini, maka sekitar enam juta Donum atau 250.000 hektar tanah pertanian dapat digarap dan diairi.
Irak adalah negeri berperadaban tinggi. Peninggalan budaya bernilai tinggi ditemukan di gua-gua pegunungan daerah utara dan timur laut, serta di udara terbuka di daerah dataran tinggi sebelah timur dan perbukitan Sahara di sebelah barat. Di Baghdad dan seluruh Irak terdapat sekitar 10.000 situs arkeologi. Penggalian di tempat-tempat itu sudah berlangsung lebih dari satu abad dan akan terus berlangsung entah sampai kapan. Penemuan purbakala terbaru yang penting adalah sebuah patung perunggu Hercules setinggi satu meter sedang bersandar pada tongkat yang dihiasi kulit singa. Di kaki patung ada tulisan dalam bahasa Yunani dan Aram (Syria Kuno), memberikan informasi baru tentang raja-raja zaman itu-abad kedua Sebelum Masehi. Penemuan itu membuat orang ingat kembali pada pernyataan beberapa ahli purbakala Irak bahwa Hercules hanyalah nama lain untuk Nergal, dewa Irak Kuno. Tulisan pertama berasal dari sini, demikian pula kitab undang-undang. Orang Sumeria, Akkadia, Babylonia dan Assyria, semuanya membangun peradaban mereka di negeri ini. Taman Firdaus pun bertempat di Irak - daerah yang disebut Qurna. Barang-barang purbakala itu tersimpan di Museum Baghdad yang dengan 28 galerinya merupakan museum terbesar di Timur Tengah. Barang-barang peninggalan di museum meliputi jangka waktu 100.000 tahun sampai ke zaman Islam. Dalam satu peti kaca terdapat sebuah batu yang berusia 10.000 tahun. Ada 12 guratan di situ- mungkin alat peninggalan zaman purba. Adalahi beberapa cap yang dipakai orang Sumeria 5.000 tahun yang lalu untuk melegalisasikan dokumen. Sebuah relief abad keseimbilan Sebelum Masehi memperlihatkan upacara jabat tangan antara dua orang.
Sebagian benda purbakala di Museum Irak merupakan reproduksi, inilah yang menimbulkan keprihatinan banyak ahli di negeri ini. Sama halnya dengan yang dialami di banyak negeri, benda-benda yang asli dibawa oleh para penjajah asing atau ahli purbakala asing ke negeri ini mereka. Gerbang Ishtar misalnya, berada di Berlin Timur dan benda-benda lain didimpan di Brithis Museum dan di Museum Universitas Pensylvania, Amerika Serikat. (Catatan: entahlah bagaimana nasib Museum Baghdad setelah Invasi Amerika Serikat, karena buku ini ditulis sebelum Invasi negara Adidaya itu).
Irak modern salah satu contoh negara makmur dalam pembangunan. Di bidang ilmu pengetahuan dan tekonologi, Irak pun dianggap sebagai pelopor dalam bidang tersebut. Sebagai contoh, sebuah penemuan baru di bidang obat penyakit virus dan kanker telah diperkenalkan oleh penemunya, Dokter Mish'al Hamid Al-Sari ke dunia internasional pada tanggal 11 Agustus 1989, sekaligus mengundang ahli penyakit kanker dunia untuk menyaksikan penemuannya.
Berikutnya: Perang Teluk dan Sikap PBB yang Tidak Adil

Tidak ada komentar:

Posting Komentar