Total Tayangan Halaman

Kamis, 02 September 2010

ipad

text TEXT SIZE :
Share
Susetyo Dwi Prihadi - Okezone
Archos Android

CALIFORNIA - Platform Android terus mengalami perkembangan, tidak hanya di ponsel cerdas melainkan juga di tablet. Dan Archos kini ikut bergabung dalam kelompok tablet Android ini.

Ya, perusahaan elektronik ini akan segera membuat tablet berbasis sistem operasi besutan Google tersebut. Tidak tanggung-tanggung, Archos akan memproduksi lima seri tablet Android sekaligus untuk menantang iPad.

Archos 28 menjadi model yang palin rendah dalam komposisi tablet Android mereka, yang memang dibanderol dengan harga tidak lebih dari USD99. Namun dengan layar hanya 2,8 inci yang sebenarnya akan lebih kecil dari banyak ponsel kebanyakan. Merujuk pada jenis perangkat sebagai UMPC (ultra mobile PC), Archos 28 akan memiliki prosesor 800 MHz dan akan fokus pada dukungan multimedia.

Dikutip melalui TechCrunch, Kamis (2/9/2010), Archos 32 akan memiliki layar sedikit lebih besar, yaitu 3,2 inci. Ini akan dikemas dalam penyimpanan 8 GB dan kamera video HD 720p, bersama dengan konektor output video. Yang ini akan dijual dengan harga USD150.

Sedangkan Archos 43 akan menjadi perangkat 4,3 inci dengan sebagian besar fitur yang sama dengan Archos 32. Akan tetaapi harga yang lebih tinggi yaitu USD199.

Lalu hadir Archos 70 gadget berharga USD350 dengan output HDMI dan kapasitas penyimpanan 250GB. Sebuah versi 8 GB juga akan tersedia dengan hargak USD275.

Dan akhirnya, ada Archos 101, sebuah perangkat 10,1-inci yang akan menjadi pesaing yang paling langsung iPad tersebut. 101 akan mencakup prosesor 1 GHz, output HDMI, USB dan konektivitas Bluetooth, dan kamera ganda. Unit ini juga akan datang dalam dua ukuran kapasitas, dengan model 8 GB tersedia dengan harga USD300 dan 16 GB yang dijual USD350.
text TEXT SIZE :  
Share
Koran SI - Koran SI
PERTUMBUHAN volume penjualan televisi PDP global mampu mengalahkan televisi LCD karena televisi PDP mampu menawarkan rasio harga per inci lebih murah daripada televisi LCD.

Hingga akhir 2006, plasma display panel (PDP) adalah teknologi display paling populer untuk televisi yang memiliki layar berukuran 40 inci atau lebih besar. Akan tetapi, teknologi LCD (liquid crystal display) kemudian mengambil alih dominasi karena hadir dengan harga lebih murah. Sejak saat itu, LCD pun selalu menjadi pendorong utama pertumbuhan volume penjualan televisi global.

Tetapi pada 2010, peta persaingan ternyata kembali berubah. Sebab, firma riset DisplaySearch Ltd menemukan, PDP adalah pendorong utama pertumbuhan volume penjualan televisi global pada kuartal kedua (April-Juni) 2010. DisplaySearch menjelaskan, volume penjualan televisi global pada kuartal kedua 2010 meningkat 26 persen per tahun menjadi 56,2 juta unit.

DisplaySearch menjelaskan, volume penjualan televisi LCD global pada periode tersebut memang meningkat lebih tinggi daripada rata-rata pasar,yaitu 39 persen per tahun menjadi 41,8 juta unit. Akan tetapi,DisplaySearch menegaskan, pertumbuhan televisi LCD itu ternyata sangat kecil dibandingkan pertumbuhan PDP. Sebab, DisplaySearch menemukan, volume penjualan televisi PDP global pada kuartal kedua 2010 meningkat 47 persen per tahun menjadi 4,5 juta unit.

Berkat pertumbuhannya yang sangat tinggi, pangsa PDP di pasar televisi global pun meningkat pesat. DisplaySearch mencatat, televisi PDP baru menguasai pangsa pasar global 6,2 persen pada kuartal pertama (Januari-Maret) 2010.Tetapi pada kuartal kedua 2010, pangsa pasar global televisi PDP melonjak menjadi 8,0 persen.

Pada periode yang sama, DisplaySearch menambahkan,pangsa pasar global televisi LCD hanya meningkat tipis. DisplaySearch mengungkapkan, pada kuartal kedua 2010 pangsa pasar global televisi LCD hanya menguat menjadi 74,4 persen, dari 74,1 persen pada kuartal pertama 2010.

"Volume penjualan televisi LCD global pada kuartal kedua 2010 bertumbuh lebih rendah daripada perkiraan. Pada saat yang sama, volume penjualan televisi PDP global melonjak karena televisi PDP mampu menawarkan rasio harga per inci lebih murah daripada televisi LCD," ujar Director TV Market Research Display- Search Ltd Paul Gagnon. Di pasar televisi global, televisi PDP mampu hadir dengan harga lebih murah daripada televisi LCD yang sekelas karena para produsen televisi PDP berinvestasi besar-besaran untuk mendongkrak volume produksi.

Contoh paling nyata tercermin dari kiprah produsen televisi terbesar keempat di dunia Panasonic Corp. Pada saat ini, Panasonic sudah memiliki sebuah pabrik PDP di China dengan kapasitas produksi 25.000 unit PDP 42 inci perbulan.Untuk melayani lonjakan permintaan televisi PDP, Panasonic pun membangun satu lagi pabrik PDP di China, yang memiliki kapasitas produksi 120.000 unit PDP 42 inci per bulan.

DisplaySearch memperkirakan, volume penjualan televisi di dunia pada 2010 akan mencapai 242 juta unit. Sekitar 188 juta unit di antaranya adalah televisi LCD sedangkan 16 juta unit yang lain adalah televisi PDP.Perkiraan tersebut merupakan indikasi bahwa televisi PDP masih kuat untuk bertarung di pasar televisi global. Televisi PDP sempat diperkirakan segera punah karena para produsen PDP berlomba mengundurkan diri dari pasar sejak 2008.

Pada Januari 2008, Fujitsu Ltd mengumumkan penghentian produksi televisi PDP. Padahal Fujitsu adalah pionir pasar televisi PDP. Sebab, Fujitsu adalah perusahaan pertama yang merilis televisi PDP pada awal 1990-an. Namun, Fujitsu meninggalkan industri tersebut karena tidak lagi menguntungkan. Fujitsu mengungkapkan, dalam beberapa tahun terakhir, harga dan laba segmen ini terus melemah di bawah level yang dianggap menguntungkan oleh Fujitsu.

Kini, Fujitsu mungkin menyesal telah menghentikan produksi televisi PDP. Sebab, produsen televisi PDP mampu meraih pertumbuhan tertinggi pada kuartal kedua 2010.Contoh paling nyata adalah produsen televisi terbesar kedua di dunia LG Electronics Inc.Di pasar televisi global, LG memang memproduksi televisi LCD.Tetapi, LG juga tetap memproduksi televisi PDP.

"Karena tetap memproduksi televisi PDP, LG mampu mengimbangi penurunan volume penjualan televisi LCD, dengan lonjakan permintaan televisi PDP. Alhasil, LG sanggup meraih pertumbuhan tertinggi di pasar televisi global pada kuartal kedua 2010, yaitu 34 persen per tahun," tutur Gagnon. Saat harga televisi PDP turun, harga televisi LCD ternyata justru beranjak naik.

Firma riset iSuppli Corp menemukan, harga jual ratarata televisi LCD di dunia mulai beranjak naik pada Juli 2010. iSuppli mengamati,harga jual ratarata televisi LCD naik karena para produsen berlomba merilis produk baru, yang berteknologi dan berharga lebih tinggi,untuk mendongkrak profitabilitas. iSuppli mencermati,harga jual rata-rata televisi LCD di dunia pada Juli 2010 adalah USD1.136 per unit,alias naik 7,2 persen dari USD1.060 per unit pada Juni 2010.

Dibandingkan dengan Juli 2009, harga pada Juli 2010 juga naik 2,8 persen lebih tinggi karena harga jual rata-rata televisi LCD di dunia pada Juli 2009 hanya USD1.104 per unit.

"Pada basis bulanan, harga televisi LCD memang biasa berfluktuasi naik-turun akibat faktor suplai dan permintaan serta kompetisi. Tetapi pada basis tahunan, tidak biasanya harga televisi LCD naik seperti yang terjadi pada Juli 2010," tutur Director Television Systems Research iSuppli Corp Riddhi Patel.

iSuppli menjelaskan, produkproduk baru yang mendongkrak naik harga jual rata-rata televisi LCD di dunia adalah televisi LCD yang berteknologi 3D (tiga dimensi), televisi LCD yang menggunakan sistem pencahayaan LED (light emitting diode), dan televisi LCD berfrekuensi tinggi, pada 120 Hz dan 240 Hz. Tidak hanya berteknologi lebih tinggi, produk-produk terbaru itu juga rata-rata tampil dengan ukuran layar lebih besar daripada produk- produk generasi sebelumnya.

Karena itu, iSuppli menegaskan, tidak mengherankan apabila harga jual rata-rata televisi LCD di dunia pada Juli 2010 juga menjumpai kenaikan tahunan. Guna mendongkrak pendapatan, iSupplimenambahkan,paraprodusen televisi LCD juga mulai memangkas program-program diskon dan promosi.Para produsen berani melakukannya karena yakin daya beli konsumen di dunia sudah meningkat karena kondisi perekonomian global sudah membaik,usai krisis finansial dunia pada 2009. (srn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar